Berita

Di zaman sekarang, akhlak sudah menjadi hal yang jarang kita temui di kalangan remaja.  Salah satu indikatornya adalah menurunnya sikap dan perilaku moral para remaja yang ditandai dengan meningkatnya keterlibatan mereka dalam berbagai tindak kriminal seperti bertutur kata yang kasar, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, hubungan seks pranikah, tawuran massal, penindasan terhadap teman dan geng motor. aktor-faktor yang mengakibatkan sedikitnya akhlak pada remaja antara lain kurangnya perhatian orang tua, dan minimnya edukasi yang diterapkan dilingkungan untuk pendidikan moral. Kurangnya akhlak pada remaja  dapat mengakibatkan ancaman serius terhadap dirinya sendiri. 

Dalam  rangka pembentukan akhlak dan moral peserta didik di era globalisasi sekarang ini, SMP Negeri 1 Ende Selatan menyelenggarakan kegiatan muhasabah bagi peserta didik kelas 9 yang beragama islam dan kegiatan retret bagi peserta didik kelas 9 yang beragama Kristen.

Kepala SMP Negeri 1 Ende Selatan, Bapak Syaifudin Pua Riwa, S.Pd dalam sambutan pelepasan kegaitan muhasabah dan retret mengatakan, “ diharapkan dengan mengikuti kegitan muhasabah dan retret para peserta didik dapat terlahir kembali menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur".

Kegiatan muhasabah dilaksanakan di Pondok Pesantren Bukit Tangkorak di Kelurahan Kota Ratu, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, mulai dari Sabtu (25/02/23) pukul 06.00 wita sampai Minggu (26/02/23) pukul 09.00 wita.  

Kegiatan tersebut  disambut baik oleh penghuni Pondok Pesantren Bukit Tangkorak Pimpinan KH. M. Alifudin al-Ayyubi, S.Ag, yang juga memberikan materi-materi kepada peserta muhasabah. adapun materi kegaitan muhasabah meliputi Tauhid, Akhlak dan kepribadian islami, Thahara/bersuci, Renungan, dan Ruqyah Masal. Kegiatan muhasabah berjalan dengan baik dan lancar.

Kegiatan retret bagi peserta didik kelas 9 yang beragama Kristen akan dilaksanakan di kota Kupang mulai dari Rabu ( 01/03/23 ) hingga  sabtu (04/03/23). Kegiatan tersebut akan didampingi oleh guru agama Katolik Bapak Darius Pati, S.AG yang akan melakukan kegiatan retret dengan refleksi diri, berdoa dan mengunjungi tempat khusus retret seperti biara. (lia)