Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
(TPBIS) yang dijalankan di perpustakaan tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga
desa/kelurahan dinilai efektif dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten
Ende, Mohamad Sahab HS, SH mengatakan
bahwa perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat memberikan bekal keterampilan
kepada generasi muda sebagai bekal di masa depan dalam kunjungannya di SMP
Negeri 1 Ende Selatan, Senin(6/3/23).
Dia mengatakan para siswa dapat membaca buku-buku di luar
mata pelajaran dan dapat langsung mempraktikkannya. “Permintaan akan Ayam menjelang
lebaran setiap tahun sangat tinggi, para peserta didik dapat belajar beternak
ayam yang baik dan memasarkannya. SMP Negeri 1 Ende Selatan memiliki peluang
itu karena masih memiliki lahan kosong , para peserta didik dapat di beri buku –
buku tentang keterampilan untuk beternak ayam dan langsung mempraktikkannya , peserta
didik juga dapat diajarkan untuk memasarkan hasil ternak mereka,” ujar Sahab
dalam kegiatan tersebut, Senin(6/3/23).
Dengan bekal keterampilan tersebut para peserta didik dapat
beternak ayam di rumah dan memasarkannya dan penghasilannya dapat digunakan
untuk biaya sekolah sehingga dapat mengurangi angka drop out yang masih tinggi
karena alasan ekonomi, imbuhnya.
Perpustakan Daerah Ende akan membantu SMP Negeri 1 Ende
Selatan untuk melengkapi buku-buku di perpustakaan SMP Negeri 1 Ende Selatan, ungkapnya,
Senin(6/3/23).
Dia berharap SMP Negeri 1 Ende Selatan dapat menjadi sekolah
contoh yang mengaplikasikan perpustakaan
berbasis inklusi sosial, Senin(6/3/23).